Kamis 17 Dec 2015 23:36 WIB

Koperasi Wanita Berpotensi Gerakkan Ekonomi Lokal

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Koperasi /ilustrasi
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Koperasi /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Koperasi Wanita dinilai memiliki posisi strategis untuk menggerakan perekonomian lokal di Jawa Timur. Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat membuka acara Sosialisasi Pembinaan Keuangan Mikro Koperasi dalam rangka program inklusi keuangan di Jawa Timur yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama Kabupaten Mojokerto pada Kamis (17/12).

Menurut Saifullah keberadaan koperasi wanita  sangat penting terutama dalam memberdayakan perempuan, menumbuhkan wirausaha baru skala mikro dan kecil, mencegah urbanisasi serta menciptakan kesejahteraan dan keamanan.

Dirinya juga mengatakan  peran wanita dalam membantu perekonomian mulai dari tingkat keluarga tidak bisa dikesampingkan. Saat ini terdapat 8.506 unit koperasi wanita yang ada di Jatim.

“Pada triwulan III Tahun 2015 Pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,44 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan industri nasional yang hanya 4,73 persen, perekonomian kita maju salah satunya didorong  sektor koperasi dan UMKM UMKM," kata Saifullah.

Lebih lanjut menurutnya keberadaan koperasi wanita perlu terus diperkuat terutama dalam mendorong kemajuan perekonomian di Jatim. Sebagai lembaga keuangan mikro di desa, koperasi wanita turut berperan dalam meningkatkan akses masyarakat kecil terhadap permodalan secara cepat, murah dan tanpa agunan.  

Saat ini bantuan permodalan yang diperoleh oleh satu koperasi di desa sebesar  Rp 25 juta. Dengan asumsi tiap koperasi beranggotakan 20 usaha mikro dengan masing-masing menyerap tiga orang pekerja, sehinggajumlah tenaga kerja yang terserap sekitar 630.360 orang.

Kendati demikian terdapat sejumlah permasalahan dalam bidang UMKM dan koperasi. Diantaranya yakni Sumber Daya Manusia (SDM), modal dan pasar. Menurut Saifullah ntuk mengatasinya diperlukan langkah-langkah strategis dan terencana. Seperti  dengan meningkatkan kualitas produk,  serta mendorong pemasaran.

Saat ini, jumlah koperasi wanita yang telah mendapatkan perguliran sebanyak dua kali adalah 6.238 koperasi, dan yang mendapatkan sekali perguliran adalah 2.268 koperasi. Total hibah yang disalurkan adalah Rp 368,6 miliar dengan total rata-rata perputaran modal sebanyak 2 kali.

 

Data perkembangan koperasi di Jatim sampai September 2015 terdapat total 31.171 unit koperasi dengan total anggota berjumlah 7.621.510 orang. Dari jumlah tersebut, koperasi yang aktif berjumlah 27.461 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement