REPUBLIKA.CO.ID, SIBOLGA -- Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan , Elvyn G Masyasya mengatakan saat ini terdapat 16 juta nelayan di Indonesia, sehingga sangat mampu untuk menjadi negara maritim. Menurut Elvyn, nelayan merupakan pejuang yang memberikan nafkah untuk keluarganya.
"Kita harus kasih perhatian untuk mereka, tahun depan target kita 1 juta nelayan untuk jadi peserta. Untuk saat ini, masih stimulus kurang lebih Rp 10 ribu nelayan," kata Elvyn usai menggelar acara penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan bersama Menteri Maritim Riza Ramli di Kota Sibolga, Sumatra Utara, Kamis (17/12).
Namun, jika terdapat nelayan yang tidak mau mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn mengungkapkan nelayan tersebut akan dikenakan sanksi. "Perusahaan juga harus didaftarkan. Kita ada sanksi kalau nggak mau jadi peserta, dicabut izinnya," ujarnya.
Terkait acara penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan terhadap 1.000 nelayan Sibolga dan Tapanuli Tengah tersebut, Elvyn menyebutnya sebagai stimulus. Selain itu, menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan juga akan menjamin premi nelayan tersebut selama 6 bulan.
"Yang ini, setelah 6 bulan bayar sendiri. Kita ada program dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kemenko Maritim untuk sejuta nelayan peserta BPJS tersebut," ucapnya.