REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) sedang mempercepat pembentukan desa mandiri dan sejahtera.
Upaya menggandeng pihak luar negeri yang sudah berpengalaman menjadi salah satu pilihan.
Sebelumnya Kemendes telah berkerjasama dengan Australia, Jepang, dan Republik Korea. Untuk lebih memperluas lagi kerjasama, kali ini Kemendes menyapakati bersama Vietnam.
"Kerjasama yang kita bangun ini diantaranya sharing informasi terkait pembangunan pertanian dan perdesaan di Vietnam, Infrastruktur dan tata ruang perdesaan, pemberdayaan masyarakat berbasis potensi, dan Pengembangan pendidikan," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id.
Bahkan butir-butir kerjasama sudah disepakati saat Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Mr. Nguyen Xuan Thuy berkunjung ke kantor Kementerian desa, Selasa (15/12) lalu.
Menteri Marwan mengatakan, Vietnam sebagai negara tetangga di kawasan regional ASEAN ini termasuk sukses membangun desa-desanya, terutama dari sektor pertanian. Sangat tepat jika pembangunan desa-desa di Indonesia juga meniru Vietnam.
Menteri Marwan menyatakan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan menjadi tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia. Dalam posisi itu, peranan desa menjadi sangat vital karena sebagai penentu dalam persaingan perdagangan bebas negara-negara Asean.
"Jika masyarakat desa tidak bisa membangun produk-produk berkualitas, maka akan kalah bersaing dengan produk luar. Secara bersamaan, kita juga harus meningkatkan kecintaan kepada produk dalam negeri," ujar Marwan.