REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lukisan berjudul 'Three Kingdom' karya pelukis Jansen Jeisen yang akan dipamerkan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia, Desa Pandan Rejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada 20 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016, dihargai Rp 5 miliar.
"Dihargai sebesar Rp 5 miliar tersebut merupakan suatu apresiasi dan perjuangan saya. Karena hanya saya saja yang mengetahui hal pengerjaan secara teknik, kejiwaan dan sebagainya," kata Jansen dalam jumpa pers, Rabu (16/12).
"Sedangkan harga itu merupakan harga yang sangat sedikit bagi para kolektor lukisan."
Ia mengatakan, uang sebesar Rp 5 miliar diibaratkan uang Rp 500 bagi para kolektor lukisan, mafia dan ahli seni lainnya. Sebab menurut Jasen, ia tidak menjual satu media, satu cat, satu pigora dan satu kanvas namun menjual jiwa seninya melalui sebuah lukisan sebesar 180x180 centimeter.
"Dalam lukisan ini terdapat makna dari tujuh tokoh Dinasti Han, namun hanya beberapa tokoh yang terkenal karena saya bukan orang sejarah jadi tidak begitu menghafal secara detail sehingga saya lebih pada perjuangan tokoh dan pengabdinya kepada raja tersebut," katanya.
Menurut dia, ketujuh tokoh dalam lukisan agung itu adalah tokoh penyelamat di kerajaan Tiongkok sehingga dalam pameran tunggalnya tersebut menghadirkan kisah tokoh penyelamat dalam sejarah Jawa, yaitu Mahabarata, bukan kisah Mahabarata versi India.
(Baca Juga: Terinspirasi Anak Yatim Piatu, Pelukis Ini Pamerkan 500 Lukisan)