Kamis 17 Dec 2015 00:08 WIB

Luhut Enggan Bicara Sanksi untuk Setya Novanto

Rep: C15/ Red: Karta Raharja Ucu
 Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik Hukum dan Kemanan, Luhut Binsar Panjaitan berpendapat, mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR RI merupakan langkah terbaik.

Luhut menilai hal ini bisa meredam sengkarut kasus catut catunan nama Presiden dalam kasus Freeport. Luhut yang ditemui di kediaman Jusuf Kalla mengapresiasi langkah setnov.

"Ini yang terbaik," ujar Luhut, Rabu (16/12).

Namun, secara personal dirinya enggan mengomentari soal sanksi apa yang harus diterima Setnov. Ia mengatakan sementara ini dengan mundurnya Setnov merupakan salah satu langkah penyelesaian.

"Kita orang lagi susah masak.. Entarlah.." ujar Luhut sembari memasuki mobil RI 16.

 

 

Baca Juga:

JK Serahkan Pengganti Setnov kepada DPR

JK Serahkan Pengganti Setnov kepada DPR

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement