REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Tasikmalaya mencatat, kurang lebih ada 2.500 laki-laki suka laki-laki (LSL).
Koordinator Sub-sub Recipient (SSR) PKBI Kota Tasikmalaya, Wawan Wahdiana mengatakan, PKBI mencatat LSL di Kota Tasikmalaya sejak Febuari 2013 sampai September 2015. Baru sebanyak 2.500 LSL yang tercatat dalam sistem informasi PKBI. Menurut dia, jumlah LSL yang tercatat tidak semuanya warga asli Kota Tasikmalaya.
"Jumlahnya memang terus bertambah sejak Febuari 2013 tapi sebanyak 50 persen bukan warga asli Kota Tasikmalaya," kata Wawan kepada Republika.co.id, Rabu (16/12).
Berdasarkan analisis Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Tasikmalaya, penularan HIV/ Aids yang disumbangkan LSL persentasenya mencapai 7 persen pada 2013. Pada 2014 jumlahnya terus bertambah, prilaku homoseks yang salah satunya dilakukan LSL berkontribusi menularkan HIV/ Aids sebanyak 17 persen.
Pada tahun ini penularan HIV/ Aids yang diakibatkan perilaku homoseks persentasenya sekitar 14 persen berdasarkan catatan KPA sampai Juni 2015. Sementara, gaya hidup seks bebas masih menjadi penyumbang terbanyak dalam kasus penularan HIV/ Aids di Kota Tasikmalaya.