REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin mengakui di ulang tahun provinsi ke 57 yang jatuh pada 17 Desember masih banyak program untuk masyarakat yang belum maksimal, dibenahi dan ditingkatkan. Terutama menyangkut sarana infrastruktur, pendidikan, kesehatan angka kemiskinan, pengangguran dan lapangan pekerjaan yang masih terbatas.

“Di usia ke 57, NTB tetap produktif akan tetapi menjadi momentum evaluasi dan intropeksi bahwa banyak yang diperoleh dan diraih tetapi masih banyak juga yang belum maksimal dan perlu dibenahi dan ditingkatkan. Itu yang harus dikerjakan masa depan. Harus diakui di usia 57 masih kurang tapi ada yang diperoleh juga,” ujarnya kepada wartawan di Mataram, Rabu (16/12).

Ia menuturkan, di tengah banyak prestasi yang diperoleh harus diakui dan jujur bahwa angka kemiskinan belum mencapai target untuk diturunkan. Bahkan banyak program yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, pimpinan kepala dinas harus tetap di jalurnya pada 2016 mendatang untuk pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, evaluasi yang dilakukan salah satunya bisa dengan pergantian pimpinan kepala dinas jika dibutuhkan. Sebagai upaya penyegaran melalui panitia seleksi. Tidak hanya itu, anggaran penanggulangan kemiskinan pada 2016 yang cukup besar akan dikawal dengan ketat.

“Saya akan koordinasi dengan Bupati-Walikota dan harus fokus kepala daerah karena angka kemiskinan provinsi akumulasi dari kabupaten/kota, titik beratnya disana. Bentuknya, program pemberdayaan masyarakat. Soal kebocoran kita awasi betul,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika