REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mulai tahun depan, para anak jalanan (anjal) yang dirazia di Kota Bogor akan 'disekolahkan'. Mereka akan diikutsertakan dalam program Go To School untuk anjal canangan Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor.
Kepala Disnakersostrans Kota Bogor, Anas S Rasmana mengatakan, program pembinaan itu akan berlangsung selama tiga bulan. Para anjal akan diarahkan untuk memilih sekolah program kesetaraan paket A-B-C, atau pembinaan keterampilan seperti housekeping, menjahit, dan lain-lain.
"Pada tahap pertama, kami memprogramkan kegiatan ini untuk 40 orang," kata Anas pada acara sosialisasi yang diikuti puluhan orang tua anak jalanan di Gedung Serba Guna Disnakersostrans Kota Bogor, Rabu (16/12).
Sebelumnya, para anjal yang akan diikutkan dalam program tersebut akan terlebih dahulu diberikan pembekalan akhlak di Pondok Pesantren An Nuroniah, Kedung Halang. Menurut Anas, Disnakersostrans sudah bekerja sama dengan pihak pondok pesantren yang menyatakan siap membantu.
Sekretaris Bidang Sosial Komisi D DPRD Kota Bogor, Murtadho menanggapi baik canangan Disnakersostrans tersebut. Menurutnya, program itu merupakan wujud kepedulian Pemkot Bogor untuk menyejahterakan masyarakat melalui peningkatan pendidikan dan keterampilan.
"Mudah-mudahan ilmu dan keterampilan yang didapatkan dari program ini bisa ditindaklanjuti oleh anak-anak dan orang tuanya," kata Murtadho.