REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Jawa Timur (Jatim) masih tetap tinggi. Letusan demi letusan terus berlangsung.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Bromo saat ini statusnya siaga level III. Kondisi cuaca cerah, mendung, angin tenang, dengan suhu 13 hingga 22 derajat Celcius.
"Gunung Bromo tampak jelas. Terdapat asap kelabu kecoklatan tebal dengan tekanan sedang, kuat. Tinggi asap sekitar 1.250 meter di atas puncak atau 3.579 mdpl ke timur laut-tenggara," kata Sutopo, Rabu, (16/12).
Menurutnya, tremor Gunung Bromo antara 5 hingga 33 mm, namun paling dominan 13 mm. Selain itu juga terjadi hujan abu tipis yang masih dapat diatasi secara mandiri oleh masyarakat.
"Perkembangan penanganan darurat bencana erupsi Gunung Bromo dilakukan koordinasi dengan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan," ujar Sutopo.
(Baca Juga: Vulkanik Gunung Bromo Tinggi, Bandara Malang Normal).
Salah satu upaya penanganan dampak erupsi Gunung Bromo di Pasuruan, di Kecamatan Tosari dan Tutur kini dipasang rambu dan jalur evakuasi. Bantuan logistik yang diterima dari BPBD Provinsi Jatim antara lain 5.000 masker, 10 paket kesehatan.
"Posko lapangan telah dipersiapkan di Balai Desa Wonokriti. Kemarin telah dilaksanakan sosialisasi tentang Erupsi Gunung Bromo oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo di Balai Desa Wonokriti," katanya.
Secara umum, Sutopo mengatakan, dampak erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, dan Malang masih aman. Meski tetap pada status siaga darurat. Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang pun sampai hari ini masih ditutup demi keamanan.