Rabu 16 Dec 2015 18:00 WIB

Waspada, Ancaman DBD Menyebar di Semua Kecamatan Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
Foto: dinsos.jakarta.go.id
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki musim penghujan, masyarakat di Kabupaten Indramayu diminta mewaspadai serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Apalagi, penyakit itu selama ini menyebar secara merata di semua kecamatan di Kabupaten Indramayu.

''DBD tersebar di semua kecamatan (31 kecamatan). Ada juga beberapa di antaranya yang masuk daerah endemis DBD,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, Rabu (16/12).

Dedi mengatakan, trend serangan DBD pada 2016 diprediksi mengalami kenaikan dibandingkan 2015. Hal itu menyusul siklus lima tahunan membludaknya serangan DBD di Kabupaten Indramayu.

''Saat ini kenaikan tren DBD sudah mulai terasa,'' tutur Dedi.

Untuk mencegah serangan DBD, Dedi mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Caranya, yakni dengan menguras, mengubur dan menutup (3M) tempat-tempat penampungan air supaya nyamuk tidak bisa berkembang biak.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Indramayu, Wahyu berharap, kewaspadaan DBD harus digalakkan hingga ke tingkat RT dan RW. Dia meminta, petugas kesehatan turun aktif ke rumah-rumah warga dan lingkungan masyarakat untuk memantau jentik-jentik nyamuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement