REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pihak berwenang menduga kecelakaan truk Pertamina yang terjadi di Cilame, Jalan Raya Bogor-Jasinga, Desa Bunar RT.02/RW.13, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu (16/12) pagi disebabkan rem blong. Diduga, rem blong membuat sopir tak bisa mengendalikan kemudi di jalan menikung sehingga truk jatuh ke jurang dan meledak.
"Kemungkinan begitu, rem blong kemudian hilang kendali dan menabrak pembatas jalan," kata Staf Unit Laka Sub Unit Dramaga Polres Bogor Aiptu Eko Prasetyo.
Dugaan lain, kata Eko, ialah jalanan yang licin. Sebab, hujan gerimis turun sejak pagi hingga saat kejadian berlangsung sekitar pukul 09.00. Hingga kini, bangkai truk jenis trailer bernopol B 9450 UEH yang membawa 24.000 liter bahan bakar premium itu masih berada di TKP.
Sementara, dua jenazah korban yang diduga sopir dan kernet truk sudah dibawa ke RS Ciawi. Mulanya, truk yang melaju dari Bogor menuju Cigudeg itu menabrak pembatas jalan, tiang listrik, dan pepohonan di sisi kiri jalan. Lantas, truk oleng keluar jalur dan terguling miring ke jurang berkedalaman sekitar 15 meter.
Disampaikan Eko, warga tak berani mendekat karena besarnya api dan asap hitam yang membubung tinggi. Dua korban tewas yang belum diketahui identitasnya baru dapat dievakuasi setelah kepolisian, tim pemadam kebakaran (damkar), dan para relawan datang memadamkan api.
"BPBD mengerahkan empat unit mobil damkar, sementara kepolisian menurunkan 15 personel dari Polsek Cigudeg, Unit Laka Sub Unit Dramaga, dan unsur lain," katanya.