REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan cukup drastis. Kondisi tersebut terjadi menjelang datangnya hari natal dan tahun baru.
"Harga daging ayam sekarang mulai mahal,’’ ujar salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Pelita Kota Sukabumi Encep Solihin (43 tahun) Rabu (16/12). Saat ini harga daging ayam mencapai Rp 38 ribu per kilogram.
Padahal, sebelumnya harga daging ayam hanya mencapai kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram. Lonjakan harga ini kemungkinan dipengaruhi dengan mendekatnya momen natal dan pergantian tahun.
Kenaikan harga terang Encep, berpengaruh pada jumlah pembelian yang berkurang sekitar 50 persen dibandingkan hari-hari biasa. Penurunan pembeli ini dikarenakan rendahnya tingkat daya beli masyarakat yang akhirnya mengurangi pembelian.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat termasuk daging ayam dinilai masih stabil.
Namun diakui dia komoditas yang paling banyak diburu dan meningkat permintaannya menjelang natal dan tahun baru adalah jenis daging dan telur.
Oleh karena itu lanjut Ayep, pemkot secara rutin memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran. Harapannya, semua kebutuhan pokok tersedia dengan baik sehingga harga tidak mengalami lonjakan.
Selain sembako kata Ayep, pemkot juga berupaya menjami ketersediaan pasokan gas elpiji tiga kilogram. "Menjelang natal dan tahun baru, kita minta ada penambahan persediaan gas elpiji tiga kilogram sekitar 300 persen,’’ kata dia.