REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung meminta seluruh puskesmas untuk bersiap siaga demi mengantisipasi terjadinya bencana di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung. Waktu pelayanan puskemas pun bakal ditingkatkan menjadi 24 jam ketika terjadi bencana.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kustijadi menuturkan, kecepatan dan kelengkapan serta waktu pelayanan di tiap puskemas akan terus dimasifkan di musim pancaroba. Hal ini sebagai langkah sebelum terjadi bencana. "Jadi harus 24 jam pelayanannya," tutur dia, Rabu (16/12).
Selain itu, pihak Dinas Kesehatan mengaku telah merekrut sebanyak 31 apoteker, supir, analis kesehatan, akuntan dan dokter gigi. Beberapa tenaga kerja ini akan diterjunkan ke tiap kecamatan di Kabupaten Bandung untuk memperkuat basis pelayanan dari aspek sarana-prasarana.
Kustijadi menambahkan, saat bencana terjadi, waktu pelayanan puskemas akan menjadi 24 jam. Ini perlu dilakukan agar semua korban bencana nantinya bisa segera memperoleh pengobatan. Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan posko-posko pelayanan kesehatan di titik-titik terjadinya bencana.
"Kunjungan-kunjungan keliling ke daerah-daerah bencana juga kita lakukan. Ini untuk memantau kesehatan warga dan mengidentifikasi penyakit yang mulai beredar di masyarakat," kata dia.