Rabu 16 Dec 2015 12:30 WIB

Tiga Negara Amerika Latin Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, memiliki daya tarik bagi negara-negara latin. Hal tersebut, salah satunya terlihat dari adanya kunjungan Duta Besar Republik Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara, Direktur Kantor Dagang Peru di Indonesia Juan Carlos Valdivia, dan Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Suriname Shefferon Kartawikromo, ke Gedung Pakuan, untuk beraudiensi dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Selasa malam (15/12).

Dalam pertemuan yang dihadiri pula para pejabat Kementerian Luar Negeri RI tersebut, terungkap rencana kerja sama antar negara yang meliputi sektor kepariwisataan, kebudayaan, pendidikan, ekonomi, teknologi, kesehatan, peternakan, dan pertanian.

Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, kerja sama ini didasari kondisi faktual negara di kawasan Asia, Afrika, termasuk di kawasan Amerika Latin, yang memiliki sumber daya alam sangat melimpah. Namun, sampai saat ini dari segi kemakmuran, negara di kawasan tersebut kalah oleh negara di kawasan utara yang sumber daya alamnya di bawah negara di kawasan selatan, termasuk Indonesia.

“Kita kan bangsa di kawasan selatan ini memiliki sumber daya alam yang sangat banyak. Tapi mengapa kemakmuran kita ada di bawah bangsa-bangsa utara yang sumber daya alamnya biasa-biasa saja,” ujar Heryawan yang akrab disapa Aher.

Aher mengatakan, negara-negara di kawasan Amerika Latin memiliki iklim yang sama seperti Indonesia yaitu tropis. Karena itu, dari segi pertanian, negara tersebut menghasilkan berbagai produk buah-buahan yang sama seperti di Indonesia, khususnya Jawa Barat yang memiliki beragam produk pertanian.  Mereka, menawarkan kerja sama pertanian.

"Mereka jagoan di kentang dan alpukat, kita Jawa Barat juga memiliki produk pertanian yang berkualitas” katanya.

Selain itu, menurut Aher, negara tersebut mereka memiliki alpukat tanpa biji. Padahal, di Jabar alpukat bijinya besar. Jadi, akan menarik kalau Jabar bisa memindahkan alpukat di sana ke Jabar.

"Dampaknya luar biasa walaupun dengan sebatang pohon tapi kalau kerja sama ini dikelola dengan baik akan saling menguntungkan,” kata Aher.

Oleh karena itu, kata Aher, Ia menginstruksikan kepada Kepala OPD terkait di lingkup Pemprov Jabar untuk segera menjajaki kerja sama ini. Ia pun, menugaskan Kepala OPD segera berkomunikasi dengan kantor-kantor duta besar di Jakarta untuk menjajaki kerja sama tersebut.

Selain itu, kata dia, para delegasi Amerika Latin tersebut juga menawarkan kerja sama dalam bidang kesehatan yang saat ini tengah dalam penjajakan intensif antara Biofarma Indonesia dengan Bio Cuba Farma. “Mereka juga menawarkan kerja sama di pariwisata, pertanian, peternakan, termasuk juga bidang-bidang yang sesuai dengan negara berkembang seperti kita,” kata Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement