REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) I memastikan ke sanggupan untuk menuntaskan pembangunan ke reta api (KA) cepat Bandara Soekarno-Hatta pada 2017. Meski demikian, PT KAI tidak merinci jad wal penyelesaian pembangunan dan operasional KA bandara.
Humas PT KAI Daops I, Bambang Prayitno, me ngatakan, PT KAI sedang berupaya menuntaskan pembangunan proyek KA bandara. Pem bangu n an fisik saat ini telah dimulai dari area Bandara Soekarno-Hatta.
Selain membangun di atas lahan yang statusnya telah bebas, PT KAI terus mengejar target pembebasan lahan warga. Pada Kamis (17/12) nan ti, PT KAI kembali melakukan pembayaran pem bebasan lahan kepada warga. "Kami upayakan pembangunan selesai pada 2017," kata Bambang ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/12).
Disinggung tentang operasional KA bandara sesuai anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada semester I 2017, Bambang menegaskan, pihaknya tetap optimistis. Namun, soal rencana detail jadwal operasional, dirinya enggan memberikan keterangan.
"Ini masih 2015. Setelah pembebasan lahan usai, kami segera melanjutkan pembangunan dan selesai pada 2017. Operasional sesuai rencana awal," katanya menjelaskan.
Pantauan Republika pada Selasa, pem bangunan stasiun dan rel KA bandara sedang berlangsung. Pembangunan memasuki tahap pe nyelesaian fondasi stasiun dan fondasi rel. Lokasi pem bangunan berada di area M1 Bandara Soe kar no-Hatta.
Sebelumnya, Senin (14/12), Presiden Jokowi me minta proyek KA bandara yang sudah mulai dikerjakan dapat selesai pada 2017. Selain itu, Pre siden juga berharap KA dapat mulai beroperasi paling lambat pada semester I 2017.
Adapun pembebasan lahan warga untuk pembangunan jalur KA cepat Bandara Soekarno- Hatta ditargetkan dapat selesai pada Februari 2016. Akhir tahun ini, sekitar 50 persen lahan untuk kebutuhan membangun jalur KA bandara dipastikan sudah selesai dibebaskan.