REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Petugas keamanan Komplek Kehutanan, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, mengatakan kediaman Hetty Sovia (65 tahun) yang disantroni maling pada Selasa (15/12) siang kerap kecurian. Sebelumnya, perampok menggarong televisi 50 inchi dari rumah janda anak tiga yang menjabat sebagai Ketua RW itu.
"Bulan November kemarin TV hilang, sekarang katanya uang tunai," ujar salah satu petugas keamanan, Aris Syamsudin. (Baca: Rumah Ketua RW Dirampok)
Saat menggarong televisi, pelaku merusak jendela kamar depan kediaman Hetty yang tinggal seorang diri. Dalam kejadian terkini, perampok masuk melalui lantai dua dan membobol terali besi serta pintu kamar Hetty.
Aris mengaku tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, jam kerja petugas keamanan di wilayah tersebut ialah antara pukul 20.00 malam hingga pukul 05.00 pagi.
Ia juga mengaku heran dengan pola operasi si perampok. Perampok tampak sudah memahami betul medan dan di mana barang-barang berharga disimpan. (Baca juga: Perampok Rumah Ketua RW Bawa Kapak)
Sementara, Aris mengaku baru mengetahui perihal kejadian tersebut setelah Hetty melapor kepada koordinator petugas keamanan sekitar pukul 17.00 mengenai raibnya uang ratusan juta dan ponsel di kamarnya. Beberapa bagian rumah tampak rusak dan bagian dalam kamar Hetty tampak berantakan.
Para petugas segera berkoordinasi dengan keluarga Hetty dan segera melapor kepada Kepolisian Sektor Bogoe Selatan. Mereka juga bersama-sama melihat tayangan CCTV yang ada di rumah Hetty. "Padahal di sini penjagaannya ketat. Ada portal yang mengontrol kendaraan keluar masuk, tapi ternyata ada saja yang maling siang-siang," ujar Aris.
Sementara, Andri Eko (40 tahun), putra sulung Hetty menginformasikan dirinya pernah kehilangan sepeda motor dan kaca jendela mobil saat masih tinggal di rumah ibunya. Kini, Andri berdomisili di kediaman terpisah dari Hetty.