REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaku perampokam kediaman Hetty Sovia (65 tahun) di Komplek Kehutanan RT.05/RW.07, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, terekam kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut, pelaku yang merampok uang senilai Rp 100 juta dan sebuah ponsel itu membawa sebuah kapak hitam.
Andri Eko (40 tahun), putra sulung Hetty, mengaku lega sang ibunda tak ada di rumah saat perampok beraksi. Ibunya yang merupakan Ketua RW setempat baru pulang dari tempat kerja jelang petang, beberapa jam setelah perampokan berlangsung.
"Kami lihat di tayangan CCTV, perampokan terjadi pukul 11.25. Pelaku memakai kemeja berkerah, topi, dan penutup wajah serta membawa kapak hitam dan tas putih," ungkap Andri yang telah tinggal di rumah terpisah, Selasa (15/12).
(Baca: Rumah Ketua RW Dirampok)
Kamera CCTV yang terletak di lorong rumah di lantai satu kediaman janda beranak tiga itu merekam perampok datang dari arah dapur. Pelaku melangkah mantap menuju kamar Hetty, menjebol pintu dengan kapak, dan masuk.
Tak lama, pelaku berjalan keluar kamar dan segera menuju pintu depan. Dari gerak-gerik santai si pelaku, keluarga menduga perampok sudah mengetahui adanya keberadaan uang tersebut.
Andri berkata, seorang tak dikenal juga terekam CCTV berkeliaran di lantai dua rumah ibunya pada Jumat (11/12). Hal itu diketahui saat pihak keluarga mengecek tayangan CCTV lain pada beberapa hari sebelum kejadian.
"Sepertinya rumah Ibu sudah disurvey oleh pelaku," ujarnya.
Rumah Hetty memang kerap kosong di siang hari. Perempuan yang berprofesi sebagai pengelola sejumlah lembaga pendidikan informal itu pergi bekerja sejak pagi hingga sore hari.
Hetty melaporkan adanya kehilangan uang Rp 100 juta yang ditengarai sebagai uang pembukaan Posyandu dan sebuah ponsel. Tak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam peristiwa itu.