Selasa 15 Dec 2015 19:17 WIB

El Nino Berdampak pada Penyerapan Pupuk di Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Ilham
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Fenomena el nino yang menyebabkan kekeringan pada area pertanian membuat penyerapan pupuk bersubsidi di Jabar selama 2015 menjadi rendah. Sedangkan untuk musim tanam rendeng 2015/2016, stok pupuk dijamin aman.

Manager Humas PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan menjelaskan, untuk pupuk jenis urea, berdasarkan peraturan gubernur (Pergub), Jabar mendapatkan alokasi sebanyak 581.250 ton. Namun, yang terserap hanya sekitar 434.711 ton.

''Atau setara dengan 75,72 persen,'' kata Ade di Cirebon, Selasa (15/12).

Rendahnya penyerapan pupuk di Jabar terjadi di berbagai daerah, diantaranya Kabupaten Cirebon. Berdasarkan pergub, Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi pupuk urea sebanyak 31.989 ton. Namun, yang terserap hanya 24.266 ton atau 75,86 persen.

Sedangkan untuk NPK, dari kuota pergub sebesar 25.997 ton, yang terserap sepanjang Januari hingga Desember 2015 hanya 2.734 ton atau setara 10,52 persen. (Baca Juga: Surat Terbuka Saldi Isra untuk Jokowi).

Begitu pula dengan pupuk organik, yang berdasarkan pergub, kuotanya semestinya mencapai 13.500 ton. Namun, yang terserap hanya 2.774,50 ton atau setara dengan 20,55 persen. ''Rendahnya penyerapan pupuk itu akibat fenomena el nino yang menyebabkan kemarau panjang,'' kata Ade.

Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, untuk menghadapi musim tanam rendeng 2015/2016, PT Pupuk Kujang menjamin stok pupuk aman. Karena itu, petani diminta tidak perlu khawatir kekurangan pupuk.

Ade menyebutkan, berdasarkan peraturan bupati Cirebon, kebutuhan pupuk urea pada Desember 2015 hanya 5.221 ton. Sedangkan prognosa untuk Januari 2015 sekitar 4 ribu ton. ''Kami mendorong persediaan pupuk di gudang lini III atau gudang di tingkat kabupaten."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement