Senin 14 Dec 2015 15:38 WIB

IPB: 13 Mahasiswa Pasien Hepatitis A Masih Diopname

Rep: C34/ Red: Winda Destiana Putri
Penyakit hepatitis.
Foto: Guardianlv.com
Penyakit hepatitis.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menginformasikan, terdapat 13 orang mahasiswa pengidap hepatitis A yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Belasan lainnya telah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.

"Sebanyak 12 orang dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi dan satu orang di RS Medika Dramaga," ungkap Direktur Kemahasiswaan IPB Sugeng Santoso, Senin (14/12).

Ia mengatakan, tim pokja IPB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor masih menyelidiki kondisi para mahasiswa lain yang berstatus suspect atau terduga hepatitis A. Dalam pemeriksaan kesehatan massal selama dua hari, Jumat-Sabtu (11/12-12/12) lalu, terdeteksi 46 orang suspect hepatitis A dari total 609 civitas IPB yang menjalani pemeriksaan.

Para suspect tersebut telah dirujuk ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati secara signifikan. Selanjutnya, apabila mahasiswa dinyatakan positif hepatitis A, pasien akan menjalani rawat inap.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr.Kusnadi menyebutkan rawat inap tersebut sangat diperlukan. Meski hepatitis A termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, perawatan intensif diperlukan agar pasien tak menulari orang-orang di sekitarnya.

Dinkes Kabupaten Bogor, ujarnya, telah melakukan penyelidikan epidemiologis untuk mengetahui akar masalah hepatitis A di IPB dan memutus rantai penularan. Faktor kebersihan lingkungan yang ditengarai sebagai penyebab harus diketahui secara pasti dan bukan sekadar menduga-duga.

"Kami belum bisa menyebutkan apakah penyebab ada di dalam atau luar kampus," kata Kusnadi.

Ia menjabarkan, masa inkubasi penyakit yang menular secara fecal-oral itu berlangsung selama 15-50 hari. Investigasi sampel cukup sulit dilakukan mengingat ribuan mahasiswa IPB makan dan tinggal di lokasi yang berbeda-beda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement