Senin 14 Dec 2015 08:23 WIB

Evaluasi Masyarakat untuk Parpol Tinggi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Seorang warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada Pilkada Kabupaten Ogan Ilir di TPS 2 di Desa Ibul Besar 2 Kecamatan Pemulutan, Sumatera Selatan, Rabu (9/12).
Foto: Yahanan Sulam
Seorang warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada Pilkada Kabupaten Ogan Ilir di TPS 2 di Desa Ibul Besar 2 Kecamatan Pemulutan, Sumatera Selatan, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perolehan kemenangan partai politik dalam Pilkada serentak menunjukkan ada parpol yang mengalami peningkatan dan penurunan. Berdasarkan kajian Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), di antaranya yang mengalami penurunan yakni partai Golkar, Hanura, PKS, PBB.

Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz menyebut, ini menunjukkan adanya evaluasi dari pemilih terhadap pasangan calon yang didukung oleh berbagai partai politik tersebut. "Ya diwujudkan dengan tingkat partisipasi dan pilihan pemilih tersebut," ujar Masykurudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/12).

Selain itu, hal yang berpengaruh terhadap pilihan pemilih yakni situasi politik baik lokal dan nasional. "Yang nyata-nyata, tindakan elite partai politik telah mempengaruhi penilaian dan pilihan masyarakat saat menggunakan haknya pada hari pemungutan suara," ujarnya.

Meskipun begitu, ia menilai partai politik dalam membangun koalisi pencalonan, dan seleksi kepemimpinan daerah masih berdasarkan aspek pragmatisme. Sehingga pasangan calon lah lebih berperan besar dalam mendorong adanya koalisi yang dibangun antar partai ditingkat daerah.

"Hal ini berdampak adanya kampanye yang dilaksanakan sebagian besar ditangani dan didanai oleh pasangan calon sendiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement