Ahad 13 Dec 2015 08:38 WIB

Peternak NTT Dipaksa Jual Sapi dengan Harga Murah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Peternakan sapi
Foto: istimewa
Peternakan sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian meluncurkan program kapal ternak untuk memotong biaya distribusi sapi potong. Anggota Komisi IV DPR RI, Al Muzzammil Yusuf mengatakan, kapal ternak tersebut membantu pemasaran para peternak sekaligus menurunkan harga di tingkat konsumen.

"Keberadaan kapal tersebut akan memangkas biaya trasportasi dan lama trasportasi yang berdampak positif pada kesehatan dan sedikitnya penurunan bobot ternak,"  kata Al Muzzammil, Ahad (13/12).

Namun ia menyayangkan, program dari pemerintah tersebut dinodai sejumlah oknum yang memaksa peternak sapi di NTT, menjual sapi dengan harga di bawah pasar. Sejumlah oknum memaksa membeli sapi dari peternak di NTT dengan harga di bawah pasar. Tujuannya demi memenuhi kapal ternak Camara Nusantara I ke Jakarta.

Seharusnya, menurut Al Muzzammil, upaya positif dari pemerintah tersebut tidak dikotori oleh oknum dari berbagai pihak. "Hal itu dibiarkan saja oleh Kementan, pemda setempat dan aparat hukum," ujar dia.

Ia mendesak agar Kementan dan pemda setempat dan aparat hukum menindak tegas pihak-pihak yang menodai terobosan pemerintah tersebut. Muzzamil menduga oknum bisa saja berasal dari banyak pihak termasuk dari daerah, pusat atau bahkan internal kementerian sendiri.

"Jangan sampai kita berputar-putar dalam lingkaran setan permasalahan karena segelitir kenakalan oknum," ujar dia.

Muzzammil mencatat keluhan para peternak NTT ini harus jadi perhatian dan pelajaran Mentan pada operasi kapal ternak yang akan segera diadakan di beberapa propinsi lainnya seperti NTB, Sulsel, Jawa Timur dan Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement