REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Komunitas Tjimahi Heritage menilai Kota Cimahi, Jawa Barat, memiliki potensi wisata sejarah bangunan cagar budaya yang bernilai jual tinggi untuk menarik wisatawan.
"Kota ini mempunyai daya jual wisata dari kekayaan sejarah di Kota Cimahi," kata Ketua Komunitas Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok saat diskusi penelusuran arsip sejarah Cimahi di Pendopo Kota Cimahi, Sabtu (12/12).
Ia menuturkan hasil penelusuran Tjimahi Heritage ada lebih dari 100 cagar budaya di Kota Cimahi yang memiliki daya tarik wisata sejarah.
Namun potensi bangunan bersejarah itu, menurut Machmud, belum tergali oleh Pemerintah Kota Cimahi, terlihat tidak adanya perawatan bahkan teresan terlupakan.
"Bisa dilihat sendiri, sudah banyak bangunan tua yang ditutupi dengan seng, bahkan sudah ada juga yang dirobohkan, kecuali yang berada di komplek militer," katanya.
Ia menambahkan, beberapa bangunan cagar budaya di Cimahi banyak yang terbengkalai, beralih fungsi, dan dapat dikatakan punah.
Ia mencontohkan seperti bangunan sejarah bernama 'Societeit Voor Officieren, Tjimahi" yang sekarang dikenal dengan gedung Sudirman menjadi "Factory Outlet". "Dahulu, bangunan tersebut pernah dipakai sebagai Gedung DPRD, sekarang beralih fungsi menjadi factory outlet," katanya.
Bangunan bersejarah yang tidak terperhatikan itu, kata dia, karena Pemerintah Kota Cimahi belum memiliki peraturan daerah (Perda) tentang perlindungan dan perawatan cagar budaya.
Ia berharap ada kebersamaan Komunitas Tjimahi Heritage dengan Pemerintah Kota Cimahi dan militer untuk mengumpulkan arsip sejarah Kota Cimahi.
"Tentunya kami menginginkan ada sinergi antara Pemerintah Kota, militer dan elemen masyarakat untuk merawat dan menjaga kekayaan sejarah Kota Cimahi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
