Jumat 11 Dec 2015 19:32 WIB

Golput di Surabaya Hampir Satu Juta Orang

Rep: C25/ Red: Angga Indrawan
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memasukkan kertas surat ke kotak suara di TPS 01 Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memasukkan kertas surat ke kotak suara di TPS 01 Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perolehan suara pasangan Risma dan Whisnu sampai saat ini masih menguasai Surabaya. Namun, perolehan itu sedikit terusik dengan jumlah masyarakat Surabaya yang memilih untuk tidak menggunakan hak suara mereka.

Sesuai rekapitulasi dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Jum'at (11/12) sore, pasangan calon Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana masih mengungguli pesaing mereka, Rasiyo dan Lucy Kurniasari. Mereka berhasil meraup sebanyak 875.261 suara dengan 86,20 persen, sedangkan sang pesaing hanya mengumpulkan 140.122 suara dengan 13,80 persen.

Sayang, kemenangan Risma-Whisnu meninggalkan sebuah catatan yang kurang baik, mengingat angka masyarakat yang memutuskan untuk tidak memberikan hak suara mereka pada Pilkada Serentak 9 Desember lalu cukup tinggi. Persentase sementara KPU dari partisipasi masyarakat Surabaya pada Pilkada Serentak kali ini hanya sebesar 52,18 persen.

Dari 31 kecamatan yang hampir semuanya telah memasukkan data 100 persen, terdapat 1.036.326 pemilih yang memberikan hak suara mereka, dari total 1.985.876 yang terdaftar sebagai pemilih. Dengan begitu, total masyarakat Surabaya yang memutuskan untuk tidak menggunakan hak suara mereka mencapai sekitar 949.550 orang, hampir mencapai angka satu juta.

Hasil itu juga hampir bisa dipastikan, mengingat 10 kecamatan yang belum 100 persen menyetorkan data rekapitulasi mereka, semuanya telah memasukkan data lebih dari 90 persen. Angka yang telah masuk ke rekapitulasi KPU sendiri sudah mencapai 98,65 persen, atau sudah memasukkan data 3.883 dari 3.936 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar Pilkada Serentak.

Baca juga: Kejagung: Tempat Pertemuan Dipesan Sekretaris Setya Novanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement