Jumat 11 Dec 2015 18:45 WIB

IPB Umumkan Darurat Hepatitis A

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
Kampus IPB
Kampus IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertaian Bogor (IPB) semakin gencar menelusuri sumber penyebaran hepatitis A di lingkungan kampus, setelah puluhan mahasiswa terjangkit virus ini sejak beberapa hari lalu. IPB juga telah mengumumkan keadaan darurat hepatitis di lingkungan kampus dan mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB).

"Jumlah mahasiswa yang terjangkit hepatitits A belum diketahui secara pasti, hingga saat ini terus dilakukan penelusuran mahasiswa yang terkena penyakit ini," kata Humas IPB dalam keterangan tertulis, Jumat (11/12). Sementara, sudah 29 mahasiswa yang dinyatakan mengidap penyakit itu.

IPB menolak bila penyebaran virus hepatitis ini disebut wabah, melainkan baru sebatas KLB di lingkungan kampus. Untuk mengatasi masalah ini, IPB berinisiatif dengan segera membentuk ‘Kelompok Kerja (Pokja) Pencegahan dan Penanggulangan Hepatitis di Lingkungan IPB’.

Pokja ini terdiri dari berbagai aspek diantaranya, Seafast Center (aspek food safety), Fakultas Kedokteran Hewan (aspek zoonosis dan kesehatan masyarakat), Departemen Gizi Masyarakat (aspek gizi), Direktorat Pengembangan Bisnis (aspek pengelolaan kantin di lingkungan IPB dan sekitarnya). Selain itu, IPB melibatkan organisasi kemahasiswaan secara aktif.

"Selain itu, IPB secara aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota dan Kabupaten Bogor untuk melakukan tindak lanjut secara komprehensif." Secara khusus, Poliklinik IPB melakukan langkah koordinatif untuk penanganan kasus ini. (Hepatitis Serang Kampus IPB, 29 Mahasiswa Terjangkit).

IPB telah melakukan pendataan mahasiswa yang diduga terjangkit hepatitis. Sosialisasi kepada mahasiswa IPB mengenai gizi seimbang, keamanan pangan, profil kantin IPB, serta tindakan kuratif dan preventif hepatitits.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement