REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) membentuk tim kerja khusus penanggulangan penyebaran virus hepatitis di lingkungan kampus. Ini terkait merebaknya virus Hepatitis di kalangan mahasiswa yang telah menjangkiti 29 orang.
Tim kerja ini bertugas memberikan sosialisasi kepada mahasiswa yang berada di asrama mahasiswa, sebagai langkah cepat tanggap penyebaran virus ini. Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB dr Naufal mengatakan, virus hepatitits A sangat mudah menyebar. Karena itu, tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan memperhatikan kebersihan diri dan kebersihan makanan.
"Yang pertama adalah kebersihan diri, biasakan mencuci tangan memakai sabun dan menjaga kebersihan kamar mandi. Selanjutnya adalah kebersihan makanan. Bisa jadi, mahasiswa yang terkena hepatitis memakan makanan yang tidak bersih," katanya.
Penanggulangan virus ini, lanjutnya, dapat juga dilakukan dengan vaksinasi. Tapi, metode ini cukup mahal dan keterbatasan untuk mendapatkan vaksin. Hal paling penting adalah pemilihan makanan yang bersih.
"Karena virus ini akan mati mati di suhu lebih dari 85 derajat Celcius, sehingga pilihlah makanan yang dimasak dengan matang dan disajikan tidak lama dari itu atau masih dalam keadaan panas," katanya.
Kewaspadaan lain adalah kontaminasi virus hepatitis juga bisa lewat air. Karena itu, pilih air yang bersih. Kalaupun di tempat makan, ia menyarankan pesanlah minuman panas yang kita yakin dia sudah betul-betul dimasak. Menurut Naufal, inilah pentingnya sosialisasi hepatitis ini.
Ia menyarankan pengelola asrama IPB menggalakkan kegiatan bersih lorong, kamar dan toilet. Pemeriksaan kesehatan kepada mahasiswa akan dilakukan secara gratis selama tiga hari (11-13/12) di Graha Widya.