REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pakar Politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf meyakini dinasti politik tak lama lagi akan runtuh. Hal ini berdasarkan fakta dalam pilkada serentak pada Rabu (9/12) yang memperlihatkan beberapa pasangan calon yang memiliki hubungan kekerabatan dengan pejawat (incumbent) kalah dalam pilkada. Meskipun ada pula yang masih bertahan.
"Ini menunjukkan masyarakat tidak lagi terpengaruh akan kekuatan dinasti politik di beberapa daerah," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (11/12).
Ia mencontohkan pilkada di Kabupaten Bantul. Dinasti Idham Samawi gagal setelah istrinya Sri Surya Widati-Misbakhul Munir kalah dari pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslikh. Padahal, kata dia, Bantul adalah basis PDI Perjuangan dan Idham Samawi yang juga mantan Bupati Bantul dua periode merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Yogyakarta.
Menurut dia, ini menunjukkan masyarakat tidak bisa lagi dianggap remeh. Ia pun meyakini kekuatan politik kekerabatan tidak lagi mendapatkan tempat di masyarakat.
"Masyarakat mulai pintar, jeli dan kritis terhadap dinasti politik yang tidak berkualitas dan berpengalaman tentu tidak dipilih," ujar Guru Besar Ilmu Politik UI ini.
Maswadi menegaskan pandangan politik lama yang berpikir politik dinasti dan kekuatan kekerabatan akan melanggengkan kekuasaan tidak lama lagi akan runtuh.