REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Sumatera Barat, mengajak masyarakat sadar dengan keamanan pangan mengingat meningkatnya pendistribusian dan perdagangan pangan dari berbagai wilayah ke daerah itu.
"Pangan yang tidak aman apabila dikonsumsi akan berdampak kepada kesehatan masyarakat," kata Kepala Balai BPOM Padang, Zulkifli di Padang, Jumat.
Ia mencontohkan apabila pangan mengandung formalin apabila dikonsumsi dalam waktu lama maka akan merusak organ hati, jantung, otak, ginjal, syaraf dan kanker.
Ia mengatakan mie basah yang mengandung formalin dapat dikenali dengan kondisi mie yang tidak lengket, lebih mengkilat, bau khas formalin dan bisa bertahan lebih dari satu hari.
Sementara daging dan ikan yang mengandung formalin dapat dikenali apabila tidak ada lalat yang menghinggapi dan bau khas formalin.
Ia mengatakan pangan yang mengandung boraks apabila dikonsumsi dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut bahwa kematian.
Dijelaskan ciri-ciri mie basah dan lontong yang mengandung boraks adalah memiliki tekstur sangat kenyal, tidak lengket dan tidak mudah putus.
Lebih lanjut ia mengatakan apabila pangan mengandung Rhodamin B atau pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan mengandung Methanyl Yellow atau zat sintetis berwarna kuning kecoklatan.
Apabila makanan itu dikonsumsi dalam waktu panjang akan mengganggu fungsi hati, gangguan kandung kemih bahkan kanker. Ia menambahkan untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pangan dengan kandungan bahan berbahaya. "Mari kita jaga keamanan pangan yang akan dikonsumsi oleh keluarga," ujarnya.