REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- KPUD Kabupaten Indramayu meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi penghitungan resmi pilkada Kabupaten Indramayu yang dilakukan instansi tersebut.
"KPUD sampai hari ini belum lakukan rekap di tingkat kabupaten. Harap sabar menunggu," tegas Ketua KPUD Kabupaten Indramayu, Moh Hadi Ramdlan, Jumat (11/12).
Hadi menjelaskan, saat ini proses rekapitulasi suara baru di tingkat kecamatan (PPK) sejak 10 Desember-16 Desember 2015. Setelah itu, pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten pada 17-18 Desember 2015.
Hadi menyatakan, pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten tersebut selanjutnya akan menjadi dasar bagi KPUD menetapkan pasangan yang memperoleh suara tertinggi. Dia pun meminta semua pihak untuk menghormati apapun hasil yang nanti akan diperoleh.
Terkait penyampaian hasil quick count maupun real count yang dilakukan kubu kedua pasangan maupun lembaga survei, Hadi menegaskan, hal tersebut merupakan hasil penghitungan suara secara internal. Sedangkan hasil yang resmi, akan menunggu hasil penghitungan manual yang dilakukan KPUD selaku penyelenggara pilkada.
Seperti diketahui, Sekretaris Tim Kampanye Pasangan Anna Sophanah - Supendi (Andi), Agung Mardianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan real count berbasis TPS.
Dari hasil real count itu, diperoleh hasil pasangan Andi memperoleh 452.069 suara (55,89 persen) dan pasangan Toto Sucartono - Rasta Wiguna (Tora) memperoleh 356.764 suara (44,11 persen).
Hasil itu tak jauh berbeda dengan hasil quick count yang dilakukan LSI Denny JA, yang menyatakan pasangan Andi memperoleh 55,13 persen suara dan pasangan Tora 44,87 persen suara. Sementara itu, keunggulan juga diklaim kubu pasangan Tora.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Ruslandi menyatakan, untuk sementara, suara yang telah masuk mencapai 82,70 persen. Dari data tersebut, pasangan Andi memperoleh suara 46,53 persen dan pasangan Tora mencapai 53,47 persen.
"Selamat, masyarakat Indramayu memperoleh pemimpin yang baru, yaitu Toto Sucartono-Rasta Wiguna," kata Ruslandi, saat menggelar jumpa pers pada Rabu (9/12) sekitar pukul 17.00 WIB.
Ruslandi menyatakan, hasil yang diperoleh itu didasarkan pada rekapitulasi hasil penghitungan suara dari data C1 di setiap TPS. Data itu dikirimkan petugas saksi Tora di lapangan.