Jumat 11 Dec 2015 14:39 WIB

Bandung Ingin Jadi Contoh Kota Antikorupsi

Rep: c26/ Red: Teguh Firmansyah
Ridwan Kamil memamerkan surat undangan penyerahan Piala Adipura di Instagram miliknya, @ridwankamil
Foto: Instagram @ridwankamil
Ridwan Kamil memamerkan surat undangan penyerahan Piala Adipura di Instagram miliknya, @ridwankamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan indeks persepsi korupsi daerahnya sudah mencapai angka 80. Meski demikian Emil berencana terus menaikkan indeks tersebut lebih baik lagi tahun depan.

Emil ingin menjadikan wilayahnya sebagai daerah percontohan antikorupsi. Dengan cara meningkatkan sistem keterbukaan data kinerja pemerintahannya.

"Kira-kira itu target satu tahun ke depan dengan keterbukaan data dan  koordinasi yang baik dengan publik, semoga bandung jadi percontohan kedepan," kata Emil di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/12).

Menurut Emil, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengedepankan sistem keterbukaan data sebagai bentuk pencegahan korupsi. Lewat keterbukaan data ke publik, baik pimpinan hingga masyarakat bisa mengawasi secara langsung.

Baca juga, Bandung Jadi Percontohan Kota HAM.

Ia mengatakan masyarakat dapat mengetahui keterbukaan data dalam rangka memperkuat transparansi Pemkot Bandung.  Selama ini, kata dia, Pemkot Bandung sudah membuat sistem yang terbuka lewat portal-portal yang berisikan laporan kinerja SKPD. Hal ini terkait proyek pembanguanan pemerintah,APBD, hingga proses lelang yang dijalani pemkot.

"Misalnya APBD, ebudgeting, e-musrembang, lelang setelah dibuka ketahuan yang masih coba-coba menyiasati," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement