REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota TB Iman Ariyadi-Edi Ariadi menang mutlak di pilkada Cilegon 2015. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan nomor urut 2 tersebut menang mutlak meraih 77,18 persen.
Sementara pesaingnya, nomor urut 1 Sudarmana-Marfi Fahzan dari jalur independen hanya meraih 22,82 persen suara. “Ini kemenangan versi quick count. Hasil quick count ini penting sebagai kontrol kita terhadap perhitungan KPU nanti,” jelas Manajer Konsultan SMRC Tafta Zani dalam siaran pers, Rabu (9/12).
Menurut dia, dari 100 persen data masuk, tingkat partisipasi pemilih mencapai 61,93 persen. Quick count yang dilakukan lembaganya tersebut menggunakan margin of error plus minus 1,29 persen.
Iman Ariyadi mengatakan, kemenangan 77,1 persen versi hitung cepat SMRC menunjukkan ekspektasi masyarakat yang begitu besar kepada pasangan incumbent, Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Cilegon yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka berdua untuk kembali memimpin periode 2015-2020.
“Bismillahirrahmanirrahim, saya dan Pak Edi akan bekerja lebih keras lima tahun lagi untuk membangun Kota Cilegon,” kata Iman.
Edi menegaskan, kemenangan dirinya yang diusung melalui koalisi bersama 11 partai politik (parpol) menunjukkan bahwa Cilegon ke depan juga milik bersama. Pasangan Iman-Edi didukung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PDIP, Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), PAN, PPP, Hanura, dan PKB.
“Cilegon bukan milik warna kuning, bukan milik warna putih, bukan milik warna merah, tapi milik bersama,” tegasnya.