REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cilegon, Iman Ariyadi-Edi Ariadi berkeinginan untuk memecah rekor sebagai pemenang dan peraih suara terbanyak secara nasional di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2015. Pasangan incumbent tersebut berharap meraih 90 persen lebih suara.
“Harapan saya begitu (90 persen), mudah-mudahan begitu,” kata Iman yang didampingi istrinya, Ida Farida Ariadi, kepada wartawan seusai memberikan hak suaranya di TPS 29 Jombang Wetan, Jombang, Kota Cilegon, Rabu (9/12).
Bila bisa meraih 90 persen lebih suara, kata Iman, maka apa yang dilakukannya selama lima tahun lalu bersama Edi Ariadi benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, legitimasi yang tinggi dari masyarakat itu dapat menjadi modal untuk bekerja lebih baik lagi lima tahun ke depan.
“Kalau ekspektasi masyarakat tinggi, itu salah satu modal penting pendorong saya untuk bekerja lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tuturnya.
Berdasarkan hasil survei versi Saiful Mujani Research Center (SMRC), pada November 2015, tingkat elektabilitasnya sudah mencapai 75 persen. Sementara, sebanyak 15 persen pemilih belum menentukan sikapnya. “Ya, November 75 persen, mudah-mudahan bisa bertambahlah harapan saya. Ada kenaikan harapannya ya.".
Mantan wali kota Iman Ariyadi kembali berpasangan dengan mantan wakil wali kota Edi Ariadi maju dalam pilkada Cilegon 2015. Pasangan tersebut didukung 11 parpol, di antaranya Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PDIP, Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), PAN, PPP, Hanura, dan PKB. Sementara, pasangan lainnya dari jalur perseorangan, Sudarmana-Marfi Fahzan.