Rabu 09 Dec 2015 10:57 WIB

Curhat Calwakot Tangsel

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
 Pasangan dari Koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra Ikhsan Modjo (kiri) dan Li Claudia Chandra (kanan) mendaftar ke Kantor KPU Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota, di Serpong, Tangsel, Banten, Senin (27/7).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pasangan dari Koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra Ikhsan Modjo (kiri) dan Li Claudia Chandra (kanan) mendaftar ke Kantor KPU Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota, di Serpong, Tangsel, Banten, Senin (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN --  Calon Wali Kota (Cawalkot) nomor urut tiga Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ikhsan Modjo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksanaan pilkada. Ikhsan menyampaikan kekecewaan usai menggunakan hak pilihnya pada Rabu (9/12) pagi.

Kepada wartawan, Ikhsan mengungkapkan jika pelaksanaan Pilkada sarat dengan politik uang dan kecurangan.

"Salah satu warga di rumah saya tidak terdaftar namanya dalam DPT. Padahal, dia adalah ketua RW dan merupakam warga Tangsel," ujar Ikhsan.

Menurut Ikhsan, temuan itu mengarah kepada penyelundupan dan tidak akuratnya data pemilih padahal ia sudah meminta perbaikan DPT.

"Tapi kenyataannya tidak ada perubahan. Ada politik uang juga dibiarkan. Artinya memang KPU dan Panwaslu tidak serius dalam mengawal Pilkada," tegas Ikhsan.

Ikhsan Modji menggunakan hak pilihnya di TPS 36 kawasan Atlantis Sport Club, Perumahan De Latinos, Kecakatan Serpong. Ikhsan datang  pukul 08.00 WIB bersama istrinya, Nornillah Helda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement