Selasa 08 Dec 2015 23:51 WIB

Pilkada di Sukabumi Dihantui Ancaman Longsor

Rep: Riga Iman/ Red: M Akbar
Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Sukabumi dibayangi potensi terjadinya longsor. Pasalnya, tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini menyebabkan potensi terjadinya longsor di berbagai titik.

‘’Kendala yang kami khawatirkan khususnya cuaca yakni hujan,’’ ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Dede Haryadi kepada Republika Selasa (8/12).

Jika hujan berlangsung hingga berjam-jam, ia mengkhawatirkan dapat menyebabkan longsor yang menghambat pelaksanaan pencoblosan pada Rabu (9/12). Terlebih kata Dede, sekitar 75 persen wilayah Sukabumi dikategorikan sebagai daerah rawan pergerakan tanah.

Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan yang tersebar baik di utara maupun selatan. Namun kata Dede, secara keseluruhan pelaksanaan pilkada di Sukabumi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tahapan.

 

Rencananya, pada Selasa sore Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Wakapolda Jabar Brigjen Pol HM Taufik akan meninjau kesiapan pilkada ke KPU Sukabumi.

Sementara itu ratusan personel Polres Sukabumi Kota melakukan apel pengamanan pilkada di Mapolres Selasa pagi. ‘’Hari ini kita melakukan apel pergeseran anggota khususnya untuk personil yang melaksanakan pengamanan di TPS,’’ ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement