Selasa 08 Dec 2015 23:20 WIB

Pengamat: Pilkada Serentak Berpotensi Sepi Pemilih

Pilkada 2015
Pilkada 2015

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 yang digelar di 19 kabupaten/kota se-Jawa Timur berpotensi sepi pemilih.

"Saya telah melakukan penelitian dari beberapa lembaga survei dan hasilnya Pilkada Serentak 2015 tidak terlampau menggerakkan warga hadir ke tempat pemungutan suara (TPS)," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (8/12).

Salah satu lembaga hasil surveinya, kata dia, yakni Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Kota Surabaya, menyatakan bahwa 79 pesen warga menganggap Pilkada 9 Desember 2015 biasa saja. "Sedangkan yang antusias menyambutnya hanya 19 persen dan 2 persen sisanya bersikap skeptis yakni kurang percaya atau ragu-ragu," ucap Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga tersebut.

Survei yang dilakukan di tiga daerah di Jawa Timur itu berdasarkan hasil kompilasi tiga wilayah yang mewakili metropolis yakni Surabaya, mewakili wilayah menengah yaitu Malang dan mewakili pedesaan adalah Pacitan, dengan masing-masing daerah sebanyak 1.200 responden

Menurut dia, beragam alasan yang menganggap Pilkada serentak kali pertama di Tanah Air ini biasa-biasa, di antaranya karena hasil pemilihan tidak mengubah keadaan, kurang percaya pada politik dan sebagainya. "Ada yang secara nyata-nyata menyatakan skeptis karena mempertanyakan kualitas kandidat yang bertarung di Pilkada," katanya.

Disinggung alasan warga yang kurang antusias, kata dia, hal ini karena warga tidak mendapat informasi yang memadai sehingga tidak jarang mereka tidak tahu siapa kandidatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement