REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satu hari jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2015, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Barat (KPU Sumbar) masih disibukkan dengan pendistribusian formulir C6.
"C6 masih pasti akan didistribusikan oleh teman-teman KPPS sampai jam 20.00 WIB," kata Ketua KPU Sumbar, Amnasmen di Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (8/12).
Ia menjelaskan, KPU memberikan waktu kepada KPPS untuk mendistribusikan formulir C6 sampai pukul 20.00 WIB. Setelah lewat dari waktu yang ditentukan, C6 yang masih berada di tangan KPPS harus diserahkan ke PPS, ditambah tanda terima berita acara. Hal itu agar C6 tidak disalahgunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. (Baca: Pemprov Sumbar 99 Persen Siap Gelar Pilkada)
Amnasmen menuturkan, formulir C6 merupakan surat pemberitahuan memilih, kapan waktu memilih dan lokasi TPS . Ia meminta kepada warga yang sudah terdaftar sebagai pemilih, tapi belum mendapat formulih C6, agar meminta pada KPPS. Ia akan memberikan saksi tegas kepada KPPS apabila dengan sengaja tidak memberikan formulir C6 kepada pemilih.
"Meskipun belum ada (laporan KPPS yang tak menyerahkan C6 ke pemilih), tapi kalau ada, KPPS seperti itu langsung diberhentikan," katanya.
Namun, ujar Amnasmen, kendati pemilih tidak mendapat C6, ia tetap berhak menggunakan hak suaranya untuk memilih calon kepala daerah.
"Karena C6 itu bukan syarat wajib untuk bisa memilih. "C6 itu, cuma pemberitahuan kapan mereka memilih dan di mana lokasinya," tuturnya.
Ia mengungkapkan, pendistribusian C6 dikawal KPU setempat, PPS dan Panwaslu kabupaten/kota serta pihak-pihak terkait. Pengawalan ini, ia menuturkan, untuk memastikan formulir C6 sampai kepada pemilih. "Jangan sampai yang berhak, tak diserahkan C6-nya, apalagi disengaja," katanya.
Amnasmen mengklaim persiapan satu hari sebelum hari H, sudah mencapai 99 persen. Saat ini, ia menambahkan, KPU fokus terhadap pendistribusian logistik Pilkada. Ia menargetkan, semua logistik Pilkada sampai ke TPS pada Selasa malam. "Kualitas persiapan penyelenggaran kita sudah mencapai 99 persen," lanjutnya. (Baca: Aktivitas Kandidat di Masa Tenang, Dzikir dan Gendong Cucu)
Sementara itu, Koordinator Devisi Logistik KPU Sumbar, Fikon mengatakan, KPU Sumbar masih menunggu laporan kekurangan formulir C6. Saat ini, KPPS di daerah masih dalam proses pendistribusian C6 kepada pemilih.
Fikon menuturkan, sejumlah daerah di Sumbar merupakan daerah yang sulit dijangkau. Sehingga, terkadang, tidak semua pemilih mendapatkan formulir C6. Sehingga, ujar Fikon, pemilih yang sudah terdaftar menjadi DPT atau daftar pemilih tetap tambahan (DPTb 1) dapat menggunakan hak suaranya dengan menunjukan KTP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika