REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Satu hari jelang Pemilu serentak, masih banyak warga Solok Selatan, Sumatra Barat, yang telah masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT), disebut belum menerima undangan memilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Dari 150 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di satu TPS sekitar 50 orang belum menerima undangan untuk memberikan hak pilihnya besok," kata tim pemenang calon pasangan Khairunas-Edi Susanto, Alnoferi Sangir, di Padang Aro, Selasa (8/12). Ia berkata, memang tidak semua TPS seperti itu tetapi ada di beberapa TPS dan ini akan berdampak besar nantinya.
Sementara itu ketua tim pemenangan Muzni Zakaria-Abdul Rahman, Mursiwal mengatakan, dengan masih banyaknya warga yang belum mendapat undangan diharapkan KPU memberikan himbauan lewat pengeras suara supaya masyarakat mengetahuinya.
"Bagi masyarakat yang tidak mendapat undangan tetapi ada imbauan seperti ini maka mereka masih bisa datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya," ucap Alnoferi.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solok Selatan, Isyuliardi Maas, mengatakan, KPU akan melakukan pemantauan sampai ke TPS terkait formulir C6 ini. "Kami akan melihat dimana permasalahannya dan jika formulir C6 yang kurang maka akan ditambah," ujar dia.
Dia menyebutkan, bagi masyarkat yang ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tetapi tidak mendapat undangan maka bisa memberikan haknya dengan membawa KTP atau KK. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak ada dalam DPT, katanya, masih bisa memberikan hak pilihnya dengan membawa KTP atau KK pada pukul 12.00 WIB.
"Semua masyarakat baik yang ada dalam DPT atau tidak masih bisa memberikan hak pilihnya walaupun tidak mendapat undangan dari penyelenggara," ujar Alnoferi.
Selain itu masyarkat juga ada yang tidak terdaftar dalam DPT padahal sudah didata oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). "Kami tidak tahu pasti mengapa warga tersebut tidak masuk dalam DPT padahal sudah di data," ucap dia.