REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mendukung perlindungan dan restorasi sejuta hektare lahan hutan di Indonesia, Asia Pulp & Paper Group (APP) mengumumkan bahwa komitmennya hingga diterima dalam Bonn Challenge. Dengan ini, APP menjadi perusahaan swasta pertama dan satu-satunya yang komitmennya diterima dalam Bonn Challenge.
Inisiatif global tersebut bertujuan merestorasi 150 juta hektare lahan terdegradasi pada 2020, dan setidaknya 350 juta hektare pada 2030. Komitmen perusahaan diumumkan pada acara Global Forest and Climate Change Programme yang diselenggarakan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) di ajang COP21 (Conference of Parties ke-21) di Paris.
India, Meksiko dan Pakistan juga mengumumkan komitmen perlindungan hutannya pada forum ini. Saat ini, lebih dari separuh target Bonn Challenge sudah tercapai, dengan adanya belasan komitmen terhadap upaya restorasi hutan global.
"Bonn Challenge berperan penting dalam menetapkan agenda bagi para pemain global, termasuk sektor swasta dan publik, untuk bekerja sama dalam melindungi dan merestorasi hutan di dunia," ujar Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury dalam siaran pers di Jakarta pada Selasa (8/12).
Aida mengaku bangga perusahaannya menjadi pelopor sektor swasta dalam upaya melindungi dan merestorasi hutan di Indonesia. "Keberlanjutan dari seluruh lansekap harus dipertimbangkan. Para pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hutan di seluruh dunia dikelola dengan benar dan mendukung target-target perubahan iklim yang lebih luas," ujarnya.
APP telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, LSM pemerhati lingkungan dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun rencananya mendukung restorasi dan pelestarian satu juta hektare lahan hutan pada 2014.