Selasa 08 Dec 2015 01:38 WIB

Akhir Tahun, Pembebasan Lahan Kereta Bandara Ditarget Rampung 50 persen

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembebasan lahan untuk pembangunan jalur cepat kereta api (KA) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ditargetkan selesai 50 persen hingga akhir 2015. Pada 17 Desember mendatang proses pembayaran ganti rugi lahan warga kembali dilakukan.

Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Tangerang, Himsar, mengatakan pembayaran ganti rugi mendatang menyasar 55 bidang lahan warga. Besaran ganti rugi yang dibayarkan sekitar Rp 95, 8469 miliar.

"Ada 2,2 hektare lahan warga yang diganti rugi. Dengan demikian, hingga 17 Desember mendatang proses ganti rugi lahan warga mencapai  44 persen," jelas Himsar kepara Republika di Tangerang, Senin (7/12). Rencananya, pembayaran ganti rugi kembali dilakukan sepekan setelah 17 Desember. Namun, BPN belum bisa memastikan tanggal pembayaran secara resmi.

Setelah dua kali proses pembayaran pada Desember, lanjut Himsar, diperkirakan ganti rugi lahan warga mencapai 50 persen dari keseluruhan bidang yang dibutuhkan. "Hingga akhir 2015 diharapkan ada 50 persen dari total kebutuhan tanah yang sudah terbayar lunas. Sebanyak 50 persen lain akan kami proses selanjutnya, termasuk bagi warga yang mengajukan gugatan perdata," papar Himsar.

Pihaknya optimistis ganti rugi lahan dapat terlaksana seluruhnya pada pertengahan 2015. Proses pembayaran ganti rugi hingga akhir tahun ini menyasar bidang-bidang tanah yang telah resmi diserahkan oleh warga.

Sementara itu, pihak KAI tetap berpegang kepada rencana operasional kereta bandara pada 2017 mendatang.  Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) I, Bambang Prayitno, menegaskan target operasional kereta bandara tetap pada rencana semula, yakni awal 2017.

Pihaknya hingga kini sudah memulai pembangunan stasiun dan jalur di area Bandara Soetta. "Kami tidak hanya fokus pada pembebasan lahan. Titik mana yang bisa dikerjakan pembangunannya dulu akan kami teruskan proses pembangunannya. Dukungan pemilik lahan hingga saat ini pun cukup baik," ungkapnya, Senin siang.

Data yang dihimpun Republika dari BPN Kota Tangerang, hingga saat ini proses pembebasan lahan baru mencapai 38,11 persen. Artinya ada 722 bidang lahan warga yang sudah dibebaskan.

Keseluruhan luas lahan yang akan dibebaskan untuk pembagunan jalur KA bandara adalah 36 hektare. Jumlah tanah warga yang terimbas pembangunan KA Bandara mencapai 815 bidang.

Untuk diketahui, jalur KA Bandara Soetta terbentang sepanjang 36 kilometer dari Stasiun Maggarai, Jakarta.Kerata Api Bandara nantinya akan melewati Stasiun Sudirman, Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper. Jarak waktu tempuh KA Bandara diperkirakan selama 50 menit dari Manggarai ke Bandara Soetta atau sebaliknya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement