REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sleman menemukan brosur berisikan kupon berhadian mobil dan 17 sepeda motor dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 1 Yuni-Danang pada Senin (7/12) pagi.
Calon Bupati, Yuni Satia Rahayu membenarkan kupon tersebut sengaja dibuat. Namun, ia menolak jika tindakannya membagi-bagikan kupon disebut sebagai politik uang. “Politik uangnya di mana? Kan di situ tidak ada unsur uang,” kata Yuni saat dikonfirmasi oleh awak media. Ia menuturkan kupon itu hanya diperuntukkan bagi kawan-kawan pendukung dan kader PDIP.
Adapun tujuannya, Yuni mengemukakan hanya sekedar untuk memacu semangat para kader untuk bekerja keras memenangkan pemilihan bupati 9 Desember mendatang. Bahkan, ia secara terang-terangan mengatakan hadiah tersebut merupakan pendorong agar kader PDIP bisa menghimpun dukungan yang besar untuk dirinya.
“Ini cara kita agar kawan bisa bekerja keras di lapangan. Pokoknya iya, gitu aja,” katanya. Yuni sendiri mengaku tetap berkomitmen untuk medukung Pilkada yang bersih tanpa ada politik uang.