Ahad 06 Dec 2015 17:41 WIB

KCJ: Gerbong KRL Dibawa ke Bukit Duri

Evakuasi Metromini di perlintasan Stasiun Angke
Foto: istimewa
Evakuasi Metromini di perlintasan Stasiun Angke

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan bahwa gerbong kereta rel listrik yang terlibat tabrakan dengan bus kota Metromini sudah berhasil dievakuasi. Gerbong kereta telah dibawa menuju depo Bukit Duri.

"Sudah kami evakuasi dan langsung di bawa ke Bukit Duri dan sudah dilakukan pengecekan," kata Muhammad Nurul Fadhila, Ahad (6/12).

Dia menambahkan bahwa KRL tersebut sempat diperbaiki dan dicek di lokasi kecelakaan dan setelah itu ada kesepakatan bahwa beberapa rangkaian KRL lain dapat melintas dengan kecepatan terbatas. "Kecepatan armada lain yang melintas di lokasi kecelakaan kita batasi hingga sekitar 5 kilometer per jam saja," katanya.

Baca: Setya Novanto: Saya Turut Berbelasungkawa

Sebelumnya, petugas menarik KRL tersebut dengan menggunakan alat berat khusus penarik kereta. Petugas juga sempat memotong badan bus untuk memudahkan evakuasi korban.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan KRL Commuter Line rute Stasiun Bandan-Stasiun Duri dan bus Metromini jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan Angke, Jakarta Barat, menjadi 18 orang. Sopir bus Metromini bernama Asmadi dan kondektur bus Agus Muhamad Irpan ikut tewas dalam peristiwa tersebut.

Dari 18 korban meninggal tersebut, 15 jenazah sudah berada di Ruang Jenazah RSCM, sedangkan tiga jenazah lain masih berada di RS Atma Jaya. Nantinya, seluruh jenazah korban akan dibawa ke RSCM untuk memudahkan proses identifikasi dan administrasi.

Baca juga: Sopir Metromini Tewas, Polisi Tutup Penyelidikan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement