Ahad 06 Dec 2015 09:38 WIB

Herman Tewas Mengenaskan di Pemakaman

Rep: c30/ Red: Joko Sadewo
jenazah  (ilustrasi).
Foto: Corbis.com
jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria ditemukan meninggal dunia di Petamburan, Tanah Abang. Pria tersebut  dikabarkan meninggal karena tersengat listrik saat bekerja di area Taman Pemakaman Umum Kober Petamburan.

Berdasarkan laporan dari Kasubbag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno Sabtu (5/12) korban tersebut bernama Herman Maulana (49 tahun) warga kampung Lalando, Cinangneng , Kecamatan Tenjo Laya Bogor . Menurutnya, korban merupakan seorang karyawan PHL seksi TPU.

"Korban ditemukan meninggal hari Sabtu (5/12) pukul 14.00 WIB di Kelurahan Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat,"  ujarnya melaporkan kepada Republika.co.id, Sabtu (5/12).

Dalam kejadian tersebut, Kompol Suyatno menyebutkan ada dua orang saksi yang melaporkan ke Polsek Metro Tanah Abang. Saksi tersebut Muhidin (53) dan Munir (54) yang merupakan warga Kelurahan Petamburan.

"Saksi juga mendapatkan laporan dari orang yang tidak dikenalnya," ujar Suyatno.

Adapun kronologis ditemukannya Herman menurut Suyatno, saksi pertama diberitahukan oleh orang yang tidak dikenal bahwa ada orang meninggal di taman pemakaman TPU Kober Petamburan. Katanya, korban meninggal karena tersengat listrik saat dia (korban) sedang mengerjakan potongan keramik untuk pekerjaannya di TPU Kober.

Saksi pertama langsung mendatangai lokasi kejadian yang dimaksud. "Benar saja ada korban meninggal di sana, dan dia langsung menghubungi Polsek Metro Tanah Abang," ujarnya.

Saat ini lanjutnya, barang bukti milik korban berada di Polsek Metro Tanah Abang. Barang bukti tersebut seperti mesin pemotong (garlnda besi), dompet bersiso KTP, uang Rp 1.500 rupiah dan kartu pengenal karyawan Pertamanan dan Pemakaman Sudin Jakarta Pusat.

Adapun yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian adalah Cek TKP, memanggil tim identifikasi, Visum,  cek keterangan saksi, mengirim korban ke RSCM, dan membuat laporan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement