REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai momen Kongres Kesenian Indonesia yang digelar hingga tanggal 5 Desember mendatang di Kota Bandung harus mendorong sebuah kebijakan dalam kebudayaan nasional.
Salah satunya, bagaimana kebhinekaan yang ada tidak saling mendominasi dan tidak inklusif.
"Ini yang harus dipikirkan para seniman. Catatan saya juga tentunya mesti ada gedung-gedung pertunjukan yang memadai," ujar Deddy yang akrab disapa Demiz, Jumat (4/11).
Sampai hari ini, kata dia, Indonesia belum mempunyai gedung pertunjukan representatif. Jawa Barat pun, baru akan memiliki gedung pertunjukan pada 2017. Demiz pun meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan agar mendorong setiap provinsi memiliki pusat kebudayaan atau art center.
"Mestinya itu ada di setiap provinsi," katanya.
Menteri Anies harus memikirkan pula bagaimana membangun pusat kesenian yang terintegrasi dimana seluruh bidang kesenian seperti pementasan, pameran, pertunjukan musik, teater, dan lainnya.
"Kita menilai ini penting. Jadi harus ada perpaduan semacam art center," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika