Jumat 04 Dec 2015 03:30 WIB

Bekasi Dianggap Belum Siap Buka Jalur Transjakarta

Rep: C37/ Red: Winda Destiana Putri
Transjakarta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta untuk memperluas operasional jalur Transjakarta hingga Kota Bekasi.

Namun, saat ini jalan di Kota Bekasi tidak memiliki luas dimensi yang lebar untuk digunakan sebagai jalur khusus busway Transjakarta.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menjelaskan jika Dinas Perhubungan Kota Bekasi saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menindaklanjuti wacana Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Langkahnya seperti apa, kita sedang koordinasi. Yang jelas jalan harus diperhatikan. Jaringan jalan DKI dengan kita beda lho, jalan kita kan sempit-sempit, beda dengan DKI yang luas," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, Kamis (3/12).

Menurut Yayan, diperlukan kerja sama dengan Dinas Bina Marga dan Tata Air untuk penyiapan jalannya. Sebab, infrastruktur jalan di Kota Bekasi termasuk sempit dan tidak cukup untuk membuat pemisahan jalur busway. Kecuali, jalur busway mempergunakan jalur yang sudah ada.

"Makanya kita bersinergi dengan Disbimarta. Memungkinkan nggak jalur busway dibuat dengan sendirinya seperti di DKI. Kecuali jalur busway mempergunakan jalur yang sudah ada ya bisa aja. Itu yang mau kita bicarakan," jelas Yayan.

Apabila jalur Transjakarta jadi diteruskan ke Bekasi, kata Yayan, jalur yang memungkinkan yaitu jalur koridor II yang sudah ada di Harapan Indah akan diteruskan ke Terminal Bekasi di Jalan Ir. H. Juanda . Adapun rutenya yaitu dari Harapan Indah - Jalan Sultan Agung - Jalan Sudirman - Jalan Ahmad Yani (Tol Bekasi Barat) - lalu Terminal Bekasi. "Sementara ini, itu jalur yang memungkinkan," imbuhnya.

Namun, Yayan mengakui bahwa hingga saat ini koordinasi dengan Dishub DKI Jakarta mengenai wacana tersebut baru sebatas via telepon. Kendati begitu, Pemkot Bekasi berharap hal ini bisa terlaksana. Sebab, banyak warga Bekasi yang beraktivitas di Jakarta dan membutuhkan transportasi murah.

"Warga Bekasi bisa dengan naik busway sekaligus dengan harga murah, lalu bisa langsung sampai. Itu kan akan sangat membantu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Arief Maulana menjelaskan, apabila jalur transjakarta melewati Jalan Sultan Agung hingga Jalan Raya Ir. H. Juanda maka memang dibutuhkan kapasitas jalan dua kali lipat dari yang ada saat ini. Sebab, laju bus Transjakarta membutuhkan jalur khusus yaitu busway.

"Paling tidak ditambah satu jalur. Bahkan dua kali lipat dari dimensi jalan yang ada saat ini," kata Arief.

Arief menjelaskan, trayek yang nantinya dipergunakan sebagai perpanjangan jalur bus Transjakarta merupakan jalan negara. Sehingga, pihaknya hanya bisa merekomendasikan pada Pemerintah Pusat agar jalan tersebut dilebarkan.

"Itu wewenang pusat, wewenang Pemkot Bekasi hanya sepanjang Jalan Ir. H. Juanda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement