Kamis 03 Dec 2015 20:16 WIB

Anggaran Perbaikan Jalan di KBB Dipangkas

Rep: C12/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perbaikan jalan
Foto: Republika/Yasin Habibi
Perbaikan jalan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memangkas sebesar 50 persen anggaran untuk perbaikan dan pembangunan jalan dan juga jembatan.

Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Pertambangan KBB Rachmat Adang Syafaat menuturkan, anggaran untuk jalan pada 2016 hanya sebesar Rp 70 miliar. Jumlah ini terlampau sedikit jika dibandingkan pada 2015 yang kucuran anggarannya mencapai Rp 135 miliar.

"Harusnya anggaran untuk jalan di tahun depan itu Rp 105 miliar," ujar dia, Kamis (3/12). Angka ini didapat berdasarkan perhitungan besaran dana perbaikan jalan yang harus ditanggung pemerintah KBB.

Adang melanjutkan, pemangkasan tersebut karena APBD KBB sangat terbatas. Sehingga, dalam kondisi ini, pihaknya bakal berupaya mencari sumber dana lain, seperti dari provinsi, pusat, ataupun dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Listrik Negara (PLN). "APBD memang sangat terbatas," kata dia.

Untuk memenuhi kekurangan dana tersebut, pihaknya akan mencoba mengajukan bantuan ke pemprov dan pemerintah pusat. "Selain dua ini, kita juga coba menutupi kekurangan anggaran ini lewat program CSR yang dari PLN," tambah dia.

Dana perbaikan jalan sebesar Rp 70 miliar di tahun depan ini untuk jalan dengan total panjang 70 kilometer. Jalan di KBB yang harus diperbaiki sendiri sebetulnya tidak hanya 70 kilometer, tapi lebih dari itu.

Di KBB, total panjang jalan kabupaten yakni 553 kilometer, dengan 400 kilometer yang telah mendapat perbaikan. "Memang sudah mencapai 80 persen," kata dia.

Perbaikan jalan ini akan dilakukan secara komprehensif sehingga ditargetkan rampung pada 2017 mendatang. Perbaikan jalan akan sampai pada wilayah Cipeundeuy, Cikalongwetan dan Cipatat.

Akses jalan di wilayah selatan KBB, seperti Gunung Halu dan Rongga, pun akan ikut diperbaiki. Perbaikan akses infrastruktur di wilayah tersebut dinilai akan mampu memaksimalkan potensi pertaniannya. Alhasil, para petani akan lebih mudah saat melakukan kegiatan pertaniannya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil rapat paripurna DPRD KBB soal penetapan APBD 2016, APBD KBB pada 2016 yakni sebesar Rp 1,9 triliun. Angka ini naik Rp 16 miliar ketimbang tahun sebelumnya. Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya hanya sebesar Rp 287 miliar.

Tak hanya anggaran untuk jalan yang akan dipangkas, tapi juga anggaran dana hibah dan bantuan sosial (bansos). Dana hibah dan bansos pada tahun depan akan dipotong sebesar 50 persen menjadi Rp 35 miliar. Sebelumnya, pada 2015, dana bansos dan hibah ini sebesar Rp 62 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement