Rabu 02 Dec 2015 21:09 WIB

Koperasi Jabar di 2016 Diyakini Tumbuh Positif

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana sebuah koperasi
Foto: wordpress.file
Suasana sebuah koperasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koperasi di Jawa Barat pada 2016 mendatang diperkirakan akan tumbuh positif. Hal ini salah satunya berkaca dari proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jabar tahun depan kisaran 5,21 persen-5,35 persen.

"Pertumbuhan KUMKM di tahun depan akan tumbuh baik secara kualitas maupun kuantitas," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar, Anton Gustoni kepada wartawan, Rabu (1/12).

Anton mengatakan, pertumbuhan jumlah koperasi cenderung meningkat meski relatif tipis. Sebagai gambaran, pada tahun 2013 sebanyak 25.252 unit, sedangkan per Agustus 2015 sebanyak 25.646 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.678 unit di antaranya koperasi aktif dan 6.101 unit koperasi telah RAT (Rapat Anggota Tahunan).

Menurut Anton, walaupun pada 2015 terjadi perlambatan ekonomi namun minat masyarakat untuk berkoperasi cenderung meningkat. Terbukti pada tahun ini, pengesahan Badan Hukum koperasi mencapai 16 buah untuk koperasi primer tingkat provinsi.

"Jumlah koperasi terus mengalami peningkatan," kata Anton.

Selain secara kuantitas, kata dian pihaknya berupaya agar koperasi yang lahir mampu berkembang dan tumbuh menjadi koperasi yang kokoh dan kuat. Hal ini sangat penting agar koperasi mampu menopang perekonomian Jabar.

Pemprov Jabar, kata dia, melalui Dinas KUMKM Jabar terus berupaya agar koperasi semakin berkualitas melalui kebijakan peningkatan kelembagaan dan usaha koperasi. Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan perlindungan dan dukungan usaha melalui advikasi, bimbingan teknis dan pelatihan.

"Kami juga ikut membantu koperasi untuk membuka akses pasar, penggunaan teknologi, dan pembiayaan bagi koperasi," kata Anton.

Anton mengatakan, dukungan dari pemerintah tersebut sangat penting mengingat kontribusi Koperasi bersama UMKM terhadap PDRB Jabar yang cukup besar mencapai 54,55 persen atau lebih tinggi dibandingkan usaha besar yang hanya 45,45 persen.

Selain pemerintah, kata dia, pihaknya juga berharap stakeholder terkait ikut mendorong koperasi seperti BUMN, swasta, dan perbankan. "Kami ingin meningkatkan jumlah koperasi besar dan koperasi percontohan di Jabar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement