Rabu 02 Dec 2015 15:51 WIB

Driver Gojek Demo Tuntut Transparansi Manajemen

Para pengemudi berkumpul di kantor pusat Gojek, Kemang, Jaksel.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Para pengemudi berkumpul di kantor pusat Gojek, Kemang, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan driver Gojek di Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan unjukrasa terkait tidak adanya transparansi manajemen tentang aturan dan bagi hasil dari pihak perusahaan.

"Kami menuntut manajemen Gojek transparan dalam berbagai aturan yang sering dilanggar salah satunya 'suspend'. Kalau sampai tuntutan kami tidak dipenuhi kami siap memutus kerja sama kemitraan," kata perwakilan driver Gojek Makassar Fadli dalam orasinya, Rabu (2/12).

Dalam aksinya di kantor perwakilan Gojek Jalan Boulevard Makassar, mereka juga mengancam pihak manajemen untuk mogok kerja sebagai bentuk protes. Selang beberapa jam pihak perwakilan Gojek Makassar akhirnya menemui pendemo dan mengatakan bila ada yang tidak setuju tentang "suspend" diberlakukan manajemen, pihaknya siap memutus kerja sama kemitraan.

Selain itu pihak manajemen menuding adanya permainan driver melakukan order fiktif tanpa masuk dalam sistem ketika melaksanakan tugas pengantaran barang. Atas pernyataan itu massa kemudian meneriaki pihak manajemen bahwa itu bukan subtansi masalah melainkan transparasi aturan yang dilanggar sendiri oleh pihak perusahaan utamanya bagi hasil pendapatan.

Hingga saat ini puluhan driver Gojek masih berkumpul kejelasan terkait tuntutan mereka yang belum dipastikan pihak manajemen. Mereka mempertanyakan alasan dibalik suspend atau tidak bisa menerima order tidak diberikan manajemen sejak kemarin. Bahkan mereka mendesak agar pihak manajemen memberikan motor rekannya yang disita perusahaan karena tidak bisa membayar denda.

Tidak hanya di Makassar, driver Gojek di Kota Bandung, Jawa Barat dan Bali juga melakukan aksi serupa memprotes aturan suspend lalu menduduki kantor mereka sejak tiga hari terakhir. Permasalahan yang sama juga terjadi di sejumlah kota bahkan pihak manajemen memberlakukan denda melebihi penghasilan driver Gojek, bahkan rencananya akan membekukan puluhan ribu driver terkait permasalahan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement