REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Eko Prasetyo, barangkali boleh dibilang anak 'mbalelo' terhadap orangtua dalam urusan Pilkada. Tatkala ayahnya, Achmad Purnomo, maju sebagai calon wakil wali kota (Wawali) Solo, Jawa Tengah (Jateng) mendampingi FX Hadi Rudyatmo, dia malah menghembuskan kampanye anti pasangan ini.
Alasan Eko tidak mendukung pasangan yang diusung PDI Perjuangan cukup rasional. Ayahnya yang pensiunan dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, pengusaha batik dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ini, tak cocok bergerak dibidang politik. Ayahnya, Eko mengatakan, lebih cocok berkecimpung di bidang sosial dan keagamaan.
Eko melihat kiprah ayahnya sebagai wawali, selama mendampingi FX Hadi Rudyatmo periode pemerintahan lima tahun lalu. Achmad Purnomo sulit berperan optimal. ''Bapak hanya menjadi pelengkap saja. Dijadikan bamper,'' katanya.
Masih menurut Eko, banyak teguran diterima dari pemuka agama maupun sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)Solo. Menurut mereka, pencalonan pasangan FX Hadi Rudyatmo - Achmad Purnomo tidak sesuai syariat Islam.