REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia kerja sampai saat ini masih dinilai rendah. Kondisi ini terlihat dari masih banyaknya tenaga kerja lulusan SMA ke bawah.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri mengatakan, untuk meingkatkan kompetensi tenaga kerja di Indonesia membutuhkan kerjasama semua pihak.
"Membangun SDM itu kan merupakan tanggung jawab bersama, tanggung jawab pemerintah dan dunia usaha, serta masyakarat termasuk serikat pekerja," kata Hanif usai membuka acara Konvensi Nasional Kader Norma Ketenagakerjaan (KNK) di Aula Gedung Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa (11/12).
Menurut Hanif, mulai saat ini semua pihak harus segera melakukan investasi sebesar-besarnya untuk meningkatklan SDM tersebut, terutama oleh pemerintah. "Pemerintah melalui alokasi anggaran SDM diharapkan, pelatihan kerja ini ke depan semakin mendapatkan perhatian," ujarnya.
Selain itu, kata Hanif, para pengusaha juga harus mendorong dan melihat bahwa dunia usaha tersebut adalah aset. Hal itu penting, mengingat mereka harus meningkatkan keterampilan tenaga kerja secara terus menerus.
"Kalau semua pihak memikirkan dan mengambil peran soal ini, saya percaya peningkatan SDM ini akan berhasil," ujarnya.