REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Petani sejumlah daerah selangkah lebih maju dalam menghadapi resiko bercocok tanam. Memasuki penghujung 2015 ini, mereka didaftar mengikuti program AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi).
Data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Klaten misalnya, terus melakukan rekapitulasi peserta AUTP berikut lahan pertanian yang dijadikan obyek asuransi. Total lahan pertanian yang diajukan guna mengikuti asuransi 5.962,04 Ha.
''Jumlah areal lahan ini terus bertambah. Kami masih terus melakukan rekapitulasi data hingga akhir pekan nanti,'' kata Widijanti, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Penyuluhan Dispertan Kabupaten Klaten, Selasa (1/12).
Menurut Widiyanti, target luas lahan pertanian di Kabupaten Klaten yang didaftarkan mengikuti program AUTP 21.000 Ha. Sebenarnya, lebih dari itu masih boleh. Tetapi, memang sampai kini target itu belum tercapai. Waktu yang tersedia terlalu mepet. Untuk sosialisasi, hingga pengajuan tersebut hanya 30 hari.
Ada sejumlah persyaratan guna pengajuan program AUTP. Menurut Widijanti, asuransi diberikan kepada petani, atau buruh tani yang mengerjakan lahan. Luas lahan pertanian yang bisa didaftarkan mengikuti program AUTP maksimal dua Ha.
Selain itu, ada persyaratan soal sistem irigasi. Baik irigasi teknis, full teknis, dan sederhana. Sementara, sawah dengan irigasi tadah hujan tidak bisa mengikuti program ini.