Selasa 01 Dec 2015 19:47 WIB

Logistik Pilkada Pulau Terluar di Kabupaten Pangkep Mulai Dikirim

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas KPU saat mengecek kelengkapan logistik.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas KPU saat mengecek kelengkapan logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) mulai mengirimkan surat suara menjelang Pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Pengiriman pertama dilakukan untuk dua kecamatan di pulau terluar yaitu, Kecamatan  Liukang Kalmas dan Kecamatan Liukang Tangngaya.

Ketua KPUD Pangkep Marzuki Kadir menuturkan, pengiriman kali ini dilakukan karena dua kecamatan ini merupakan daerah pulau yang paling jauh dari‎ Kabupaten Pangkep. Sehingga pengiriman dilakukan lebih cepat untuk menghindari permasalah pengiriman karena faktor cuaca.

"‎Jarak tempuh ke kecamatan ini sangat jauh. Bahkan ada yang menempuh waktu lebih dari satu hari. Maka mulai hari ini kita kirim logistik Pemilu," kata Marzuki usai acara Pelepasan Pasukan Pengaman Pilkada beserta logistik Pilkada di Pelabuhan Paotere, Selasa (2/11).

‎Untuk kedua kecamatan ini, Marzuki mengatakan, tedapat 60 kotak suara yang dikirim dengan kapal yang berbeda-beda. Pendistibusian ke Kecamatan Liukang Kalmas nantinya akan digunakan di 24 tempat pemungutan suara (TPS), dengan jumlah Pulau yang memiliki TPS yakni 13 pulau‎. 

Sementara di Kecamatan Liukang Tangngaya terdiri atas 36 TPS dengan jumlah pulau yang memiliki TPS yakni 24 pulau‎. Jumlah data pemilih tetap (DPT) di dua kecamatan ini mencapai 22.908 jiwa.

(Baca Juga: Mendagri: Ombak Tinggi Jangan Hambat Distribusi Surat Suara).

Guna menjaga pengiriman surat suara, kepolisian daerah (Polda) Sulselbar dan Anggota TNI turut dalam pengiriman logistik Pilkada. Hal ini dilakukan agar surat suara yang dibawa bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan dalam keadaan baik.

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto mengatakan, 120 anggota gabungan dari Polres Pangkajene, Brimob dan TNI diikutsertakan dalam pengiriman logistik. Mereka diharap bisa membantu agar proses Pilkada serentak bisa berjalan aman dan lancar.

"Dengan pengamanan dan proses pemilu yang lancar kita harap bisa memunculkan sosok pemimpin yang benar-benar dipilih rakyat dan mengabdi untuk rakyat," ujar Pudji Hartanto.

Menurut Pudji, pasukan kepolisian sendiri akan terus bersiaga di setiap daerah pemilihan mulai dari datangnya suarat suara, pemilihan hingga surat suara ini dikirim ke KPU setiap daerah. Sehingga meminimalisir niat negatif yang berakibat pada kecurangan Pilkada. "Saya juga menghimbau agar anggota polisi tidak turu campur dalam 'permainan' di Pilkada, yang bisa merusak nama baik kepolisian," kata Pudji.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement